(21)
Orang yang terlampau senang bisa mengeluarkan air mata dan orang yang terlalu sedih bisa tertawa sendiri. Semua hal yang ditangkap berelebihan seperti itu tidak baik untuk jiwa dan kesehatan kita.
(22)
Pada suatu waktu kepalaku menunduk ke bawah dan pada waktu yang lain kepalaku mendongak ke atas.
Pada suatu waktu, rambutku kuikat dan suatu saat ikatannya dilepas.
Pada suatu waktu duduk dan suatu saat berdiri.
Pada suatu waktu berjalan dan suatu saat berhenti.
Kenapa bisa begitu jadinya ?
Dengan segala kerendahan hati ku katakana bahwa eksitensi hanyalah sesuatu yang tidak ada artinya.
Ada kalanya aku bisa “ada” dan ada kalanya aku bisa “tidak ada”
(23)
Di Dunia ini, mana ada orang yang sebodoh aku ?
Yang telah menerima jabatan yang tidak membebani pikiran. Meskipun honornya kecil, ku mau menerimanya, asal setiap hari bisa ketemu Orang Tua. Jika kuterima honor besar, hatiku tidak bisa tenang karena jarang bisa bertemu orang tua. Hati yang tenang diutamakan dalam hidup ini. Honor besar atau kecil tidak kutaruh dalam hati.
(24)
Orang yang “dimuliakan” karena harta kekayaannya bukan dari perbuatan mulianya, sudah jelas, harta kekayaannya didapatkan bukan hanya dari keberuntungan belaka, tetapi juga “bahaya”
(25)
Segala persoalan di dunia ini, ada aspek yang “begini” dan ada aspek yang “begitu”. Ada yang “boleh” dilakukan dan ada yang “tidak boleh” dilakukan. Selama terjadi seperti ini akan selalu terjadi perubahan. Selama terjadi perubahan, maka tidak ada “awal” dan “akhir”. Hanya kebenaran Tuhan yang bersifat kekal dan tak akan berubah. Hal yang selain itu hanya bersifat sementara dan pasti akan mengalami perubahan.
(26)
Belajar tidak bisa dipraktekkan disebut “sakit”
Belajar Cuma hanya untuk memperlihatkan bahwa dia “terpelajar”. Jadi, pendididikannya bukan mengarahkan orang agar berbuat baik, melainkan sekedar penghias dirinya.
(27)
Orang yang punya jabatan tinggi dan kaya raya belum tentu bisa dimuliakan orang dan orang miskin juga belum tentu bisa direndahkan orang. Standar tentang dimuliakan atau direndahkan ditentukan oleh perbuatan baik atau tidaknya setiap orang.
(28)
Seorang pedagang yang keuntungannya tidak seberapa, juga tidak punya kekuasaan yang besar, tapi masih bisa menggunakan kekuasaan yang kecil ini untuk merugikan orang lain.
(29)
MELARIKAN DIRI
Ada dua jenis melarikan diri…
Melarikan diri tanpa tujuan, dan melarikan diri dengan tujuan…
Yang pertama disebut melayang, dan yang kedua disebut terbang…
Apapun yang kau pilih, sesuai pandanganmu…
Itulah keputusan yang kau buat…
Tapi, jika kau membiarkan rasa bersalahmu untuk mendikte pilihan itu…
Kau akan melakukan hal yang salah…
Karena kita tidak memilih jalan kita berdasarkan dosa yang kita tanggung…
Kita harus memilih menanggung dosa-dosa kita sepanjang jalan yang kita pilih…
(30)
MIMPI ANEH
Aku mimpi aneh…
Mimpi tentang seekor capung…
Aku tidak yakin jika aku melihat capung atau aku adalah capung…
Pokoknya, banyak banyak capung terbang disekitarku…
Kemudian kupu-kupu muncul…
Dia mengepakkan sayap dengan kuat…
Mencoba mengikuti…
Tapi terlalu sulit…
Pada akhirnya, Dia jatuh ke Tanah… Kelelahan…